Disedari atau tidak, kebencian yang membara
akan menghancurkan, tidak hanya untuk diriya sendiri,namun juga keluarga dan
orang sekelililing kita ,bahkan,yang lebih luas lagi umat dan bangsa .Kita juga
akan kehilangan potensi kejayaan yang kita layak miliki,hanya kerana mengikut
kebusukan hati yang penuh kebencian.
Bagaimana dengan waktu? Sudah tentu ia akan habiskan untuk
berpikir buruk dan merencanakan perbuatan jahat. Pikirkanya sangat kacau dan
tidak sempat lagi untuk memikirkan hal-hal positif yang membawa
manfaat bagi duni dan akhirat.
Batinya selalu gelisah ,nafsu amarah setiasa membera
,hidupnya penuh dengan ketegangan, tentunya ini akan melihatkan dari raut wajah yang jauh
dari keramahan dan kelembutan. Selain itu, kata-kata yang diucapkanya
terdengar amat kasar,kotor,dan hina.Tenaganya habis untuk memuaskan rasa dendam
.tidak ada tenaga yang tersisa untuk kebaikan. Lahir batinya
akan benar-benar memikul kerugian. Na’uzubillahimindzalik!
Selain itu adalah hilangnya ketenteraman bersama.Apa yang terjadi
? hidup kita akan selalau tercekam ketakutan, tegang dan cemas.semua kenikmatan yang ada
tidak boleh dinikmati,termasuk kenikmatan yang ada tidak boleh dinikmati.termasuk
kenikmatan
yang Allah berikan kepada kita semua. Tidak ada lagi kelazatan dalam
belajar dan meraih ilmu. Tentu saja, semua ini akan sangat merugikan masa depan
siapa pun.
Disamping itu,kita tidak akan lagi berkerja dengan
tenang dan baik, akibatnya kewangan menjadi susah didapat,kemampuan ekonomi
menjadi sangat lemah dan tidak ada lagi biaya untuk makan dan minum dengan
teratur.
Tidak hanya itu, keupayaan untuk menjaga kesehatan
dengan baik pun,tidak boleh kita lakukan,akibatnya tubuh semakin mudah terkena
penyakit,baik oleh fizikal mahupun tekanan akibat situasi penuh permusushan.
Selain itu, pendidikan dalam keluarga menjadi tidak
normal. Dengan kata lain,kebencian akan menimbulkan kehancuran zahir dan batin,
diri mahupun orang lain. Terlebih lagi di dunia dan akhirat.
Adakah hidup kita yang hanya sekali di dunia yang singkat
ini,harus kita jalani dengan kehinaan seprti ini? Jawapanya adalah tidak!
kita harus memiliki dunia baru yangmembuat hidup kita indah,berkah dan
bermartabat.
By: Tuan Zairah Tuan Mat [USIM]